Powered by Blogger.

Text Widget

Search This Blog

Translate

Pages

Popular Posts

Bahasa Sunda

Untuk Pemasangan iklan GRATIS silahkan Klik DISINI
Adsense Indonesia blog urang kuningan blog urang kuningan
« »

5 Disiplin dalam Proses Belajar

Krisis seberat apapun sebenarnya dapat diatasi tergantung dari kemauan kita untuk beradaptasi dan jeli menyiasati perubahan. Sudah ratusan perusahaan besar banyak yang rontok tanpa ampun, puluhan konglomerat menyerah pada keadaan, tetapi banyak juga perusahaan yang tetap kokoh berdiri. Hantaman badai krisis tak hanya membuat mereka sigap mengantisipasi, tegar dengan motivasi dan tangguh berkompetisi, tapi mereka bisa menjadikan 'malapetaka' itu sebagai peluang.

Bagaimana dengan perusahaan Kita? Apakah perusahaan Kita juga mengalami hal yang sama? Bagaimana upaya perusahaan dapat bertahan jikalau mengalami hal seperti itu? Ternyata dengan kemauan beradaptasi dan belajar dengan gesit mengikuti perubahan yang terjadi, sebuah perusahaan bisa bertahan lebih lama.

Dalam bukunya The Fifth Discipline: The Art and Pratice of The Learning Organization, Peter M. Senge menyatakan bahwa organisasi adalah sebuah kesatuan yang terpadu, sehingga membutuhkan sebuah komitmen yang menyatu pula untuk mengoperasionalisasikan dan mengefektifkannya. "Kita tidak bisa membuat orang menjadi pintar dan terdongkrak kinerjanya hanya dengan main perintah," tulisnya. Belajar merupakan syarat mutlak untuk mempertahankan eksistensi, sekaligus kunci untuk menaikkan kualitas diri dan organisasi atau mendapatkan manfaat dari krisis ini. Belajar tanpa ada keinginan untuk menerapkan apa yang sudah dipelajari, tentu tak ada gunanya. Belajar membutuhkan bukan sekedar komitmen yang kuat, tetapi juga intensitas yang tinggi untuk tetap melaksanakannya dengan titik pencapaian yang jelas pada akhirnya. Satu-satunya hal yang dapat dilakukan untuk bangkit dari krisis adalah kemauan dan kemampuan organisasi untuk belajar! Namun dibutuhkan lima disiplin sebagai komponen utama dalam proses pembelajaran. Adapun 5 disiplin sebagai komponen utama dalam proses pembelajaran adalah sbb:

* Pengendalian Pribadi

Disiplin ini lebih membutuhkan kecakapan daripada kekuasaan. Kecakapan dalam mengendalikan diri secara professional, selalu mempertegas tujuan dan memfokuskan diri kepada tujuan tersebut. Untuk itu diperlukan EQ yang baik.

Emotional Quotient (EQ) adalah ketrampilan untuk mengenali dan mengelola emosi diri sendiri maupun orang lain. Manusia dengan EQ yang baik, mampu menyelesaikan dan bertanggung jawab penuh pada pekerjaan. Selain itu EQ membuat Kita mudah bersosialisasi, mampu membuat keputusan yang manusiawi, dan berpegang pada komitmen. Makanya, orang yang EQ-nya bagus mampu mengerjakan segala sesuatunya dengan lebih baik (Professional).

* Model Mental

Disiplin kedua merupakan proses introspeksi untuk memahami asumsi, keyakinan, prasangka, dan lain-lain. Proses ini membutuhkan kemauan dan kemampuan untuk melakukan pembelajaran yang seimbang, dan jelas untuk menjadi model mental 'baru', melalui proses pembelajaran yang intensif.

* Visi Bersama

Disiplin visi bersama menuntut kemampuan dan ketrampilan untuk dapat menggambarkan masa kini dan masa depan perusahaan serta bersama menjaga agar dapat menguntungkan di masa kini dan masa depan.

* Belajar Sebagai Tim

Disiplin ini dapat dicapai apabila setiap individu yang tergabung dalam tim bersedia meleburkan diri ke dalam ide pemikiran tim dan saling berkomunikasi secara terbuka sehingga memungkinkan tercapainya tingkat penetrasi dan inovasi yang lebih baik.

* Berpikir Sistemik

Jika dicermati, inti dari konsep Peter F. Senge sebenarnya terletak pada disiplin kelima yaitu berpikir sistemik. Dalam konteksnya sebagai disiplin dasar organisasi pembelajar, berpikir sistemik merupakan sarana untuk membantu kita melihat sesuatu dengan lebih efektif dan mengubah sesuatu pola yang tidak fungsional menjadi fungsional. Maka kelima disiplin ini jangan dijalankan satu per satu karena hanya akan menghasilkan suatu kebingungan. Tetapi bila dipraktekkan secara terpadu atau dalam suatu kesatuan, maka dampaknya akan sangat positif.

Lima disiplin utama di atas, menurut Peter F. Senge sangat dibutuhkan oleh setiap organisasi pembelajar. Karena setiap detik dari hidup ini penuh dengan materi pelajaran. So, dapat disimpulkan, bila Kita dan perusahaan Kita ingin tetap eksis dan menjadi lebih baik serta mendapatkan manfaat dari krisis ini, tiada lagi yang dapat dilakukan selain belajar dan belajar!


Share

Artikel Terkait



0 comments:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

Buatlah komentar membangun, kritis dan berupa informasi

Komentar yang berbau pornografi, SARA, dan spam akan saya hapus.